Minggu, 17 April 2011

Rumah baru



Semua orang pasti menginginkan rumah yang bagus, luas, nyaman, aman dan lain sebagainya. Saya juga inginnya seperti itu, tapi siapakah aku?. Hanyalah sebagai rendahan yang tidak mengkin mendapatkan semuanya.
Pada tahun 2002 beli tanah dengan ukuran 10m x 24m dengan harga Rp14.400.000,00 setiap meternya Rp60.000,00 sampai saat ini tidak bisa membangunnya.
Empat tahun kemudian ada perumahan disekitar kota Bojonegoro, mencoba untuk tanya-tanya harganya mulai Rp178.000.000,00 samapai Rp250.000.000,00. Dihitung-hitung gaji dengan pengeluaran biaya hidup dan memaksa sedikit, cukuplah gaji kita untuk kredit asal dalam perjalanan hidup tidak ada masalah yang membebani anggaran yang besar, disamping itu anak juga masih kecil apalagi belum sekolah.
Eh mau pesan rumah ternyata sudah habis terjual. Ya mungkin belum diijini untuk punya rumah dulu. Disarankan oleh pengembang untuk meninggalkan no HP jika berminat mau dihubungi yang jelas nanti lokasinya di dalam kota Bojonegoro.
Pada tahun 2009 sekitar bulan Juli dapat telepon dari developer, kalau berminat bisa pesan dulu. Pilih-pilih denah jatuh pada pilihan Blok B-6 dengan harga Rp260.050.000,00 dengan membayar tanda jadi Rp5.000.000,00 sudah termasuk uang muka. Sedang sisa uang muka 30% sebesar Rp73.125.000,00 harus dibayar selama 3 bulan. Jika membayar uang muka telat 1 hari saja kena denda 1% per hari dan maksimum telat hanya 10 hari.
Setelah 1 tahun sejak lunas uang muka kekurangan uang harga membayar dengan kredit Bank BTN disetujui seharga Rp182.000.000,00 jangka pembayaran 180 bulan (15 tahun ) dengan suku bunga 11,25% per tahun, sehingga angsuran tiap bulannya Rp2.138.400,00.
Padahal 16 tahun lagi saya sudaah pensiun, ya dapatnya pegawai rendahan hanya ini. Walaupun hanya ini aku tetap bersyukur. Alhamdulillah punya rumah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar