Setiap akan pengumuman kelulusan Ujian Nasional selalu berdebar-debar, tidak siswanya, gurunya, orangtuanya pun juga bikin dag dig dug. Melihat publikasi dari kemendikbud 99,55 % yang lulus. Semoga anak didikku bisa mencapai 100% lulus.
Jakarta—Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud)
merilis daftar peserta didik, sekolah/madrasah, dan provinsi dengan rerata nilai
Ujian Nasional (UN) SMP Tahun Pelajaran 2012/2013. Sebanyak 12 peserta ujian
dari 3.667.241 total peserta ujian meraih nilai tertinggi.
Mereka adalah Stella Angelina, dari SMP Kasih Karunia, Kota
Jakarta Barat, DKI Jakarta, dengan nilai 9.90; Petra Julian Abigail, dari SMP
Tarakanita 4, Kota Jakarta Timur, DKI Jakarta dengan nilai 9.90; Anak Agung Ayu
Vira Sonia, SMP N 1 Denpasar, Kota Denpasar, Bali, dengan nilai 9.90; dan
Jessica Jane, SMP Kristen 1 BPK Penabur, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta dengan
nilai 9.89.
Berikutnya, Shofiya Qurrotu A'yunin, MTS N 1 Malang, Kota
Malang, Jakarta Timur dengan nilai 9.85; Cahaya Carla Bangsawan, SMP N 2 Kota
Bandar Lampung, Lampung dengan nilai 9.85; Kirana Widiani Lestari, SMP Negeri
85, Kota Jakarta Selatan, DKI Jakarta dengan nilai 9.84; Setiati Nur Chasanah,
SMP N 1 Magelang, Kota Magelang, Jawa Tengah, dengan nilai 9.84; dam Maratus
Solichah, SMP N 1 Salaman, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, dengan nilai 9.84;
Selanjutnya, Farrell Gerard Adeovinson Rey, SMP Masehi
Temanggung, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, dengan nilai 9.84; Juligo Al
Paraby Saragih, SMP Swasta Al-Muslimin Pandan. Kabupaten Tapanuli Tengah,
Sumatera Utara, dengan nilai 9.84; dan Biani Masita Himawan, SMP N 1 Denpasar,
Kota Denpasar, Bali dengan nilai 9.84.
Adapun 10 SMP/MTs dengan rerata nilai UN tertinggi adalah
SMPN 1 Magelang, Jawa Tengah dengan rerata nilai 9,14, SMPN 115 Kota Jakarta
Selatan, DKI Jakarta (9,11), Labschool Kebayoran, Kota Jakarta Selatan, DKI
Jakarta (9,08), dan SMPN 1 Lamongan, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur (9,06).
Berikutnya adalah SMPN 1 Tanjungbumi, Kabupaten Bangkalan,
Jawa Timur (9,05), SMPN 1 Denpasar, Kota Denpasar, Bali (9,05), SMP Kanisius,
Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta (9,03), SMP K 2 Penabur, Kota Jakarta Pusat
(9,01), SMPN 49 Kota Jakarta Timur, DKI Jakarta (8,98), dan SMPN 1 Surabaya,
Jawa Timur (8,97).
Sementara 10 Provinsi dengan rerata UN murni tertinggi
adalah DKI Jakarta (7,50), Sumatera Utara (7,10), Sumatera Selatan (6,75),
Papua Barat (6,67), Jawa Timur (6,61), Kalimantan Tengah (6,55), Bali (6,45),
Nusa Tenggara Barat (6,44), Kalimantan Selatan (6,42), dan Daerah Istimewa
Yogyakarta (6,39). (ASW/AR)
Jakarta --- Dari 3.667.241 siswa peserta ujian nasional
(UN) SMP/MTs tahun pelajaran 2012/2013 sebanyak 3.650.625 (99,55 persen) siswa
dinyatakan lulus. Kelulusan tersebut diperoleh dengan menggabungkan antara
nilai UN murni dan nilai yang dikirim dari sekolah. Tingkat kelulusan tahun ini
menurun 0,02 persen dibanding tahun lalu, yaitu 99,57 persen.
Mendikbud menambahkan, jika hanya UN murni yang digunakan
sebagai penentu kelulusan, ketidaklulusan mencapai di atas 40 persen.
"Itulah fungsi kendali dan fungsi peta yg diperoleh
dari UN. Artinya, UN punya peran untuk membuat pembeda (diferensiasi). Kalau
nilai sekolah semuanya 8 atau 9, terus gimana membedakan (kemampuan)
nya?", terang Mendikbud saat memberikan konferensi pers di Kantor
Kemdikbud, Jumat (31/05).
Dari paparan Mendikbud diketahui, dari 48.893 sekolah
peserta UN sebanyak 44.915 (91,86 persen) sekolah meluluskan 100 persen
siswanya. Namun demikian, sebanyak 10 sekolah tercatat siswanya tidak lulus 100
persen. Belum diketahui dimana saja sekolah yang kelulusannya nol persen
tersebut.
Sedang dari hitungan siswa, sebanyak 16,616 siswa
dinyatakan tidak lulus. Untuk distribusi ketidaklulusannya, sebanyak 16.593
siswa yang tidak lulus dikarenakan rerata nilai akhirnya kurang dari 5,5. dan
23 siswa lainnya tidak lulus karena meski rata-ratanya 5,5 atau lebih, ada satu
mata pelajaran yang kurang 4.
Jika dilihat dari nilai UN murni, distribusi ketidaklulusan
dikarenakan rerata kurang dari 5,5 tercatat sebanyak 1.406.207 (38,35 persen)
siswa, dan untuk siswa yang rata-rata nilai 5,5 atau lebih namun ada satu atau
lebih nilai mata pelajarannya di bawah 4 tercatat sebanyak 2,261,034 (61,65
persen) siswa.
Mendikbud menjelaskan, ada penambahan persentase di soal
sulit dari 10 persen menjadi 20 persen, dan soal mudah persentasenya diturunkan
dari 20 persen menjadi 10 persen. Untuk persentase soal sedang tetap 70 persen.
"Naik turun persentase kelulusan dan nilai UN ini masih wajar karena ada
penambahan persentase untuk soal sulit," terangnya. (AR)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar