Jumat, 31 Juli 2009

Bontot (kiriman / bawa makanan)

Awalnya pada jam terakhir saya mengajar di suatu kelas. Setelah selesai mengajar masuk ke ruang guru tidak langsung pulang karena hari ini ada bimbingan untuk menghadapai Ujian Nasional.
Di atas meja saya ada bontotan dibungkus plastik warna hitam dan di dalamnya ada nasi yang dimasukkan di dalam panci rentengan.
Saya : Ini bontotnya siapa?
B. Jun : Untuk kamu dari B.sus.
Saya : Tumben kok B.sus baik sekali memberi bontotan aku. (Dengan lahapnya saya makan sampai habis ada sosissnya lagi, karena sudah benar-benar lapar).
Hari besuknya.
Saya : B.sus bontotnya sudah aku makan sampai habis uenak tenan.
B.sus : Lho kok .......
Saya : Kalau tidak dimakan ya mambu tho bu.
B.sus : Itu bontotnya siswa, kiriman dari orang tuanya.
Saya : ????....!!!!!
Teman2 : Ha ha ha ha .... Bontotnya siswa dimakan gurunya. Apalagi waka juga.
Akhirnya setiap hari jadi bahan gunjungan terus.
Yang punya bontot minta maaf ya karena salah pengertian. Apalagi yang punya bontot anaknya Ketua Komite Sekolah juga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar