Sabtu, 31 Desember 2011

Refleksi tahun 2011

Ternyata ngeblog juga butuh waktu, pikiran, tenaga dan biaya yang ekstra. Di tahun ini dan tahun-tahun sebelumya hanya menghasilkan beberapa postingan saja.

Mestinya mau posting lebih banyak lagi. Banyak kegiatan-kegiatan seperti pelatihan EDS, workshop KTSP dan lain-lain yang terlewatkan.

Uraian beberapa alasan tidak ngeblog seperti di bawah ini

  1. Waktu : Kita mencari waktu luang untuk ngeblog. Dari kegiatan sehari-hari bersih-bersih, berangkat kerja, mempersiapkan pengajaaran dan tugas-tugaas rumah tangga.

  2. Pikran : Mau menulis kadang harus melamun dulu untuk dituangkan dalam tulisan.

  3. Tenaga : Begitu juga tenaga, ngeblog haarus dalam keadaan kondisi badan fit. Kalau badan dalam keadaan tidak fit akhirnya tidak jadi posting.

  4. Biaya : Otomatis perlu pulsa untuk internet. Biaasanya mau posting tidak ada pulsa, ya tidak jadi posting. Karena di sekolahan tidak ada intrnet maka harus biaya sendiri.

Semoga di tahun 2012 lebih banyak lagi postingannya.

Selamat tahun baru 2012.


Jumat, 30 Desember 2011

Khitan (sirkumsisi)




Setelah penerimaan raport tanggal 24 Desember 2011, maka sekolah libur semester 1 mulai tanggal 26 Desember 2011 sampai dengan 7 Januari 2012.

Karena liburan sekolah waktu yang tepat untuk mengkhitankan anakku yang sudah sekolah SD kelas 5.

Tepat hari Selasa tanggal 27 Desember 2011 jam 09.00 WIB aku bawa ke dokter Sudjarwanto untuk khitan secara biasa (tidak menggunakan laser atau smartklamp). Tanpa hiburan orkes dangdut atau Band, cukup mengundang tetangga sekitar untuk kenduri tasyakuran / sedekah sederhana.

Semoga dengan mengkhitankan menjadi anak yang soleh dan taat beribadah. Salah satu kuwajiban orang tua pun terlampaui juga.

Amin.


Hasil PLPG 2011



Salah satu Penilaian PLPG adalah Skor Ujian praktek (SUT) atau Peer Teaching . Alhamdulillaha nilai peer teaching aku mendapat 96,00. Mungkin karena ada tambahan menggunakan media IT sehingga mendapat nilai bagus. Sebagian besar dalam kelompok C2 PLPG 2011 anggkatan 2 menggunakan IT. Ada salah satu teman aku yang bernama Bapak Mukhmad Lahuri, S.Pd dari SMPN 1 Ngoro Mojokerto mendapat nilai 98.00.

Pada Peer Teaching tersebut dinilai oleh Ibu Dra.Kusrini,M.Pd dosen dari Unesa yang orangnya sangat ramah, sehingga setelah Peer Teaching file mediaku diminta (dicopi di flashdisk).

Peer Teaching aku mengambil KD Penjumlahan dan Pengurangan bilangan bulat, dengan menggunakan alat bantu kartu positif dan kartu negatif.

Kalau mau di download disini.

Semoga bermanfaat.

SKL, POS Ujian Nasional 2012



Sudah sejak kemarin ingin download SKL, POS Ujian Nasional 2012 di web http://bsnp-indonesia.org tidak bisa. Karena web http://bsnp-indonesia.org dalam perawatan.

Akhirnya googling saja untuk mendapatkan SKL, POS Un 2012 dan menemukannya dari blog (lupa blognya). Sebagai arsip saya simpan di http://ziddu.com.

Kalau mau ingin download :

1. Permen no 59 tahun 2011

  1. SK bsnp tentang kisi-kisi

  2. Pos un sd mi 2011-2012

  3. Pos un smp sma sma smk 2012

  4. Tanya jawab un 2012

Semoga bermanfaat

Sabtu, 10 Desember 2011

Tiga Kategori Guru: Guru Nyasar, Guru Bayar dan Guru Sadar

REPUBLIKA.CO.ID, TANGSEL - Indonesia memiliki jumlah guru sebanyak 3.4 juta orang. Dari sekian juta guru tersebut, mereka terbagi menjadi tiga ketegori.


Aris Setyawan, motivator muda Indonesia, menjelaskan ketiga kategori itu adalah kategori guru nyasar, guru bayar dan guru sadar.

"Ketiga kategori ini nyata dan dimiliki oleh Indonesia," kata dia saat mengisi sesi motivator "Guru Kreatif Pendidikan Berkualitas" di Wisma Syahida, UIN Syarif Hidayatullah, Ciputat, Tangsel, Kamis (8/12).

Kategori pertama misalnya. Guru tipe ini merupakan sosok yang hanya melihat guru sebagai sebuah profesi alternatif di tengah kesulitan mencari kerja. "Tipe ini yang penting kerja, memberikan materi seadanya, pasang muka "killer", dan selalu memarahi muridnya dengan kata-kata yang tidak seharusnya terucap," kata dia.

Kategori kedua adalah guru bayar. Menurut Ari, guru ini memiliki tipikal di awal bulan penuh semangat mengajar. Tapi di akhir bulan, tipe ini pun lemas.

Biasanya guru kategori ini tidak pernah menghafal nama anak didiknya. "Bila diumpamakan, ada uang aku sayang, tidak ada uang aku melayang," ujarnya.

Terakhir adalah guru sadar. Guru kategori ini akan memposisikan diri sebagai orang tua. Anak didiknya dianggapnya sebagai anak kandungnya sendiri. Ia sadar bergaji kecil, tapi lebih mengharapkan gaji yang cair di akhirat. Ia juga kenal dekat dengan siswa dan orang tuanya.

"Guru ini mampu menyenangkan dan menggerakan semangat siswanya," kata dia.

Harapannya, lanjut Ari, anak-anak didik Indonesia mendapat guru sadar. Kalaupun ada guru nyasar dan bayar, harapannya berubah menjadi guru sadar.

"Tanpa guru, apa jadinya negara ini. Tapi kembali lagi, apakah anda semua ingin menjadi guru nyasar, bayar atau sadar,'' katanya. ''Semua itu tergantung nurani dan ketulusan anda saat memilih profesi guru."

Kamis, 01 Desember 2011

Ujian Nasional Tahun 2012



Tahun 2012 nanti Pemerintah melalui Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan tetap melaksanakan Ujian Nasional. Yang perlu dicermati adalah Ujian Nasional bukan penentu kelulusan, yang menentukan kelulusan adalah satuan pendidikan sesuai launching Ujian Nasional di web kemdikbud.

Jakarta – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh memastikan pemerintah tetap akan menggelar ujian nasional tahun 2012. Ujian nasional dijadwalkan akan dilaksanakan pada bulan April 2012.

Kepastian pelaksanaan ujian nasional tersebut disampaikan oleh Mendikbud saat menggelar jumpa pers, di Gedung Kemdikbud, Rabu (30/11). Turut mendampingi Mendikbud, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemdikbud Khairil Anwar Notodiputro dan Kepala Badan Standar Nasional Pendidikan Djemari Mardapi.

Mendikbud M. Nuh mengatakan, saat ini perdebatan mengenai UN sudah selesai. "Sekarang masalahnya adalah bagaimana melaksanakan UN dengan baik".

Ia menuturkan, ada empat hal yang menjadi kunci pelaksanaan UN yang baik atau kredibel. Pertama, dijamin keamanan dan kerahasiaannya. Karena jika berkasnya bocor, maka kredibilitas UN itu sudah berkurang, bahkan hilang. Yang kedua, dari sisi ketepatan distribusi, harus tepat waktu, tepat jumlah, dan tepat bahan yang mau diuji. Yang ketiga, pada saat hari pelaksanaan harus dijamin kelancarannya. Jangan sampai soal sudah ada semua tapi salah bagi.

“Kalau seandainya terjadi kesalahan, maka harus disiapkan satu sistem yang mampu mengantisipasi kesalahan tersebut,” katanya.
Dan yang keempat, dalam sistem evaluasi harus dipastikan agar nilai rapot bisa menjamin bahwa nilai itu mencerminkan kemampuan sang anak.

“Nilai rapot jangan mencekungkan atau mencembungkan nilai anak yang sebenarnya,” kata Menteri Nuh.

Menteri Nuh menyampaikan, jika keempat kunci pelaksanaan tadi bisa dipenuhi, maka ada dua hal yang bisa diraih. Pertama bisa dilakukan pemetaan tentang ragam kompetensi siswa dan penyebarannya, dan informasi kualitas sang anak (lulus atau tidak lulus). Menteri Nuh juga menegaskan, bahwa ujian nasional bukanlah penentu kelulusan. Kelulusan ditentukan oleh satuan pendidikan. Tapi satuan pendidikan menetukan kelulusan berdasarkan, tuntas Kegiatan Belajar Mengajar, akhlak yang baik, dan Ujian Nasional.

“Yang menentukan kelulusan bukan UN atau panitia, melainkan satuan pendidikan,” tegasnya.

UN untuk tingkat SMA/MA akan berlangsung pada 16-19 April 2012, dan UN susulan akan dilaksanakan pada 23-26 April.

Untuk jenjang SMP/MTs dan SMPLB, UN akan dilaksanakan pada 23-26 April 2012, dan UN susulan akan berlangsung pada 30- 4 Mei 2012.

Sedangkan untuk jenjang SD/MI/SDLB UN akan digelar pada 7-9 Mei 2012, dan UN susulan akan dilaksanakan pada 14-16 Mei 2012.

Hasil UN tingkat SMA/MA dan SMK akan diumumkan pada 24 Mei 2012. Tingkat SMP/MTs, SMPLB dan SMALB pada 2 Juni 2012. Sedangkan untuk pengumuman kelulusan UN tingkat SD menjadi kewenangan setiap provinsi