Senin, 29 Juni 2009

Pengumuman kelulusan UN SMP/MTs

Pengumuman kelulusan UN tingkat SMA/MA rencananya hari Sabtu tanggal 13 Juni 2009 akhirnya ditunda hari Senin tanggal 15 Juni 2009 secara resmi diumumkan serentak seluruh Indonesia.
Otomatis Pengumuman kelulusan UN tingkat SMP/MTs menjadi mundur. Kabar sebelumnya akan diumumkan sekitar hari Selasa atau Rabu tanggal 16 Juni 2009 atau 17 Juni 2009.
Bikin hati berdebar-debar pada hari Jum’at tanggal 19 Juni 2009, karena saat ini pengumuman kelulusan UN tingkat SMP/MTs dari Jawa Timur akan diterima oleh kabupaten.
Bapak Kepala Sekolah jam 21.00 wib sudah di Diknas untuk menerima hasil kelulusan UN.
Semua Panitia UN dan seorang wali kelas 9 berkumpul di rumah Ibu Nanik untuk menggabungkan nilai UN dan nilai Ujian Sekolah (DKN).
Tepat pukul 22.00 wib Bpk. Kepala Sekolah telpon bahwa sekolah kita tidak lulus 31 siswa. Semua panitia UN dan bapak ibu guru lain menjadi “SHOCK”. Dari jumlah 124 siswa tidak lulus 31 siswa dan 1 siswa karena tidak ikut ujian praktek. Kelulusan tersebut adalah 75%.
Malam itu juga pembagian tugas untuk menyebarkan hasil pengumuman kelulusan UN ke rumah siswa yang tidak lulus, disarankan tidak usah datang ke sekolah agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Semisal siswa tidak sadarkan diri, atau menangis histeris dan lain-lain. Karena tidak tahu tempat tinggalnya maka jam 12.00 wib ke sekolahan untuk mengambil buku induk sehingga tahu alamat dan nama orang tuanya.
Pukul 04.30 mulai menyebar dari beberapa daerah antara lain: Ds. Tlatah, Ds.Ngrejeng, Ds.Dologgede, Ds. Nglorok, Ds. Bandungrejo, Ds. Sawit dan lain-lain.
Hari Sabtu tanggal 20 Juni 2009 pengumuman kelulusan UN tingkat SMP/MTs diumumkan serentak seluruh Indonesia.
Yang menjadi hati terenyuh adalah saat memberitahu siswa. Sebelum memberitahu siswa ketemu dulu sama orang tuanya dan memperkenalkan dulu. Ternyata setelah menyampaikan hasil pengumuman orang tuaya cerita bahwa anaknya sering puasa Senin dan Kamis bahkan orang tuanya sendiri juga ikut menemani puasa Senin Kamis.
Lain lagi siswa yang satunya Orang tuanya tiap harinya mengajar "ngaji" di rumahnya, sedang si siswa mengajar "ngaji" di musholla. Dalam hati saya ya Allah orang yang baik-baik kok tertunda kelulusannya, selain itu kalau di sekolah siswa tersebut kalu dimintai tolong juga cekatan.
Setelah selesai menyebar hasil pengumunan terus kembali ke sekolahan.
Semua dewan guru rapat kelulusan dipimpin bapak kepala sekolah pukul 09.00 wib. Sebelum kelulusan diumumkan kita mengadakan pelepasan yang sangat sederhana. Seperti biasa kita menyanyi bersama mars sekolah diiringi “organ” oleh Bpk. Agus W. Nilai terbaik UN diperoleh Siti Umaroh dengan nilai 32,01.
Tepat pukul 11.00 wib secara resmi diumumkan hasil UN tahun pelajaran 2008 / 2009.